Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kebiasaan Anak Menggigit Kuku

Written By Kom Limpulnam on Jumat, 20 April 2012 | 15.10

ANAK yang gemar menggigit kuku menandakan bahwa saat itu sedang merasa bosan dan takut. Perasaan dan tindakan ini memang muncul beriringan menjadi sebuah kebiasaan atau nervous habit.

Sehingga tak jarang, anak tanpa sadar telah menggigit kukunya hingga menjadi sangat pendek, bahkan berdarah karena daging di bawah kuku ikut tergigit. Namun, Anda tidak perlu cemas bila si kecil belum melakukannya secara berlebihan.

Anda masih dapat menghentikan kebiasaan buruk tersebut melalui pemaparan berikut, seperti dilansir Boldsky.

- Anda perlu menjelaskan kepada anak bahwa menggigit kuku bukan merupakan kegiatan positif. Anda perlu mengatakan pada anak bahwa kebiasaan buruk tersebut dapat membuatnya ditertawakan teman-teman di sekolah.

- Anda perlu memberi hadiah pada anak ketika kebiasaan buruk tersebut telah berhasil dihindarinya. Hadiah dapat membawa perubahan baginya dan membantunya berkembang ke arah yang lebih positif.

- Anda perlu mengajarkan anak untuk memotong kuku sebanyak satu kali dalam dua pekan. Hal ini perlu dilakukan secara rutin agar kuku anak tidak semakin panjang.

- Anak menggigit kuku ketika mereka merasa bosan dan takut. Karena itu, Anda perlu mengajak mereka melakukan banyak hal positif seperti bermain puzzles, membuat kerajinan tangan, dan membaca buku. Beberapa kegiatan positif ini dapat mengalihkan perhatian anak dan menghindarinya dari kebiasaan buruk mengigit kuku.

- Anda perlu menyediakan sedikit permen di kamarnya guna menarik perhatian. Sehingga anak dapat lebih tertarik mengunyah permen daripada mengigit kuku.

      - Anda jangan memarahinya ketika dia mulai melakukan kebiasaan buruk tersebut. Kemarahan Anda hanya akan membuat anak jadi lebih keras kepala. Anda harus menghadapi hal tersebut dengan sabar dan penuh kasih sayang.

- Cara lain agar anak menghindari kebiasaan buruk mengigit kuku adalah mengizinkannya bermain games. Namun, Anda pun perlu mengatur jadwal bermain anak dengan baik, jangan sampai porsi bermainnya jadi berlebihan Kebiasaan Anak Menggigit Kuku.
15.10 | 0 komentar | Read More

Kontrol Informasi Anak Dirumah

Kontrol Informasi Anak Dirumah ANAK-ANAK masih sering mendapatkan informasi yang tidak sesuai dengan perkembangan usia mereka. Karenanya, dibutuhkan aksi massal di mana media dan pihak terkait memenuhi kebutuhan tersebut demi masa depan anak yang lebih baik.

Kebutuhan untuk mendapatkan informasi yang layak bagi anak-anak Indonesia masih sangat minim. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 83 juta rakyat Indonesia terdiri dari anak berusia 0 hingga 18 tahun. Mirisnya, dari angkat tersebut tidak semua anak mendapatkan informasi yang layak dan mereka butuhkan.

Padahal, anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang perlu dijaga perkembangannya sebaik mungkin. Untuk itu, sangatlah penting menyediakan informasi yang layak sesuai dengan usia dan kebutuhannya.

“Saat ini anak-anak kurang mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk usianya. Untuk itu, kami mengajak media, dalam hal ini grup MNC untuk bersama membuat kebijakan terkait dengan informasi yang layak bagi anak,” ungkap Rudy Purboyo SH selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil Anak di MNC Plaza, baru-baru ini.

Selain dihadiri perwakilan dari Kementerian Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak, acara tersebut juga menghadirkan jajaran Pimpinan Redaksi MNC Group. Acara ini beragendakan sesi dengar pendapat terkait rencana aksi nasional informasi layak anak.

“Media memegang peranan penting dalam menyediakan tayangan-tayangan penting dan mendidik bagi anak. Untuk itu, MNC Group sebagai perusahaan media besar di Indonesia dirasa perlu turut serta dalam memberikan masukan terkait kebijakan tersebut,” tandasnya Kontrol Informasi Anak Dirumah.
15.07 | 0 komentar | Read More

Mengatasi KeRewelan Anak Kecil

Mengatasi KeRewelan Anak Kecil MENGHADAPI anak yang gemar memukul perlu dihadapi dengan trik khusus. Agar kebiasaan buruk tersebut tidak menjadi kegemarannya, intip trik berikut ini.

Setiap orangtua tentu selalu ingin memberikan segala hal baik bagi anak. Dan untuk setiap hal buruk, orangtua pasti berusaha menjauhkannya dari anak. Namun, saat orangtua berusaha menjauhkan hal buruk dari anak, tak jarang anak justru menangis, marah hingga bertindak kasar. Sehingga, seringkali pula orangtua malah berbalik marah dan memukul saat menghadapi hal tersebut.

Hal ini merupakan salah satu tindakan keliru yang dilakukan orangtua ketika menghadapi anak yang gemar memukul dan marah. Cara penanganan yang tepat terhadap anak yang gemar bertindak kasar dapat orangtua temukan melalui pemaparan berikut seperti dilansir BoldSky.

- Ketika anak memukul, Anda tidak perlu membalas. Sebab, jika Anda membalas, maka anak akan menganggapnya sebagai candaan. Anda hanya perlu memberi peringatan, misalnya jika anak memukul, maka Anda tidak akan mengajaknya bertamasya. Anda perlu menghadapinya dengan sabar dan penuh kasih sayang.

- Jika anak sangat keras kepala dan tidak terkendali, maka Anda perlu menenangkan anak dengan lembut. Jangan memarahinya, namun ajaklah bicara dengan tenang.

-  Setiap kali anak memukul, yang perlu Anda lakukan hanya menciumnya. Ciuman dapat memberi sebuah kesan dan memerkuat hubungan Anda dengan anak.

-  Jangan biarkan anak bermain games yang berisi kekerasan, misalnya games peperangan atau perkelahian sebab mereka akan mudah meniru adegan kekerasan ini. Untuk mengalihkan hal tersebut, Anda bisa mengajak anak membuat kerajinan tangan atau melakukan kegiatan positif lainnya Mengatasi KeRewelan Anak Kecil
15.06 | 0 komentar | Read More

Masalah Anak Sulit Tidur

Masalah Anak Sulit Tidur RITUAL menidurkan anak sering berubah menjadi bencana yang memusingkan. Anak-anak terkadang cenderung sulit untuk ditidurkan dan bersikap rewel. Jika Anda mengalaminya, ini cara atasinya.

Memiliki buah hati adalah anugerah bagi setiap orangtua. Karenanya, memberikan kenyamanan dan perhatian bagi anak sepatutnya menjadi prioritas bagi orangtua. Selain memerhatikan tumbuh kembang mereka, kenyamanan pun diwujudkan lewat perhatian Anda manakala menemaninya di peraduan.

Mungkin sebagian dari Anda dipusingkan dengan urusan ini. Pasalnya, jelang tidur biasanya ada saja tingkah laku buah hati yang membuat Anda kewalahan menghadapinya. Sebagai orangtua, tentu saja Anda tidak boleh menyerah.

Ada trik-trik mudah yang dapat Anda lakukan untuk menidurkan anak dengan cepat. Berikut ini beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk menidurkan buah hati, seperti dilansir Sheknows.

Suasana tidur

Ciptakan suasana tidur yang menenangkan bagi anak. Lampu yang temaram atau alunan musik lembut dapat membuat buah hati merasa  lebih nyaman. Jangan lupakan mainan favorit anak, selimut, atau boneka untuk membuat suasana tidur lebih menyenangkan.

Buat jadwal

Beberapa keluarga membuat aktivitas sebelum tidur termasuk mandi, makan, menyikat gigi, dan membaca cerita sebelum tidur. Yang lain memilih video, sikat gigi, dan bercengkerama dengan anak sebelum tidur. Saat anak sudah mengetahui jadwalnya di sore hari, mereka akan lebih nyaman dengan proses ini dan tidak rewel.

Libatkan anak

Seorang ibu membiarkan anaknya memilih pakaian apa yang ingin digunakan saat tidur, serta cerita apa yang ingin dibacakan. Dengan cara ini, anak dapat mengerti bahwa setelah ini saatnya untuk tidur.

Memilih cerita favorit

Membacakan cerita pada anak tidak hanya baik untuk perkembangannya, namun juga penyegaran setelah hari yang sibuk. Ingin cerita yang tidak biasa? Buat sendiri dongeng versi Anda dan kembangkan imajinasi bersama anak.
Siapkan batas

Jalankan rutinitas seperti biasa dan buatlah peraturan. Saat membacakan cerita, katakan pada anak berapa buku yang Anda akan bacakan. Selagi membaca, ingatkan anak berapa menit lagi waktunya untuk tidur. Sehingga anak tidak akan kaget saat Anda akan meninggalkan kamarnya. Ingatlah bahwa Anda yang memegang kendali Masalah Anak Sulit Tidur
15.04 | 0 komentar | Read More

Mencerdaskan Anak Mengabil Keputusan

Mencerdaskan Anak Mengabil Keputusan BANYAK mainan dibuat untuk anak, namun hanya sedikit yang mengajarkan anak bermain logika. Mainan pintar itu dinamakan dengan teka-teki logika.

Puluhan anak rata-rata berusia 7-12 tahun, bergerombol mengelilingi mainan yang terbuat dari kayu berbagai bentuk dan potongan. Mereka pun kemudian menyusun kayu-kayu itu hingga terbentuklah sebuah benda. Beragam bentuk tercipta dari tangan-tangan kecil yang sedang asyik berkreasi.

Walaupun telah selesai membuat sebuah permainan, mulai dari robot, mobil hingga berbentuk rumah-rumahan, kreativitas anak seolah tak mau berhenti. Jika mereka membuat mobil, mereka kemudian ditantang untuk membuat agar empat rodanya bisa berputar tanpa merusak atau merobohkan mobil tersebut ketika berjalan.

Sementara bagi mereka yang membuat robot, juga mendapat tantangan bagaimana menjadikan robot tersebut bisa menekuk tangan atau kaki, hingga berupa robot yang memiliki kepala yang bisa diputar.

Selain membuat benda-benda yang umumnya digemari anak-anak, permainan lebih sulit ditawarkan,permainan teka-teki logika. Misalnya sebuah permainan yang mengharuskan anak-anak melewati kabel berliku dengan sebuah gelang kawat bertangkai. Kalau gelang kawat menyentuh kabel, atau salah memilih jalan sehingga bertemu dengan kabel buntu, lampu akan menyala dan si anak dinyatakan kalah.

Permainan berupa teka-teki logika ini sering pula disebut sebagai permainan strategi. Keunggulannya adalah dapat merangsang kecerdasan logika matematika anak dan membiasakan anak-anak untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya dalam permainan. Permainan ini juga hampir sama dengan mengajarkan anak bermain catur atau halma. Karena saat melakukan permainan, diperlukan kemampuan berpikir maupun logika agar dapat bermain dengan cemerlang.

"Sekarang memang banyak permainan dibuat untuk anak. Namun, rata-rata banyak yang hanya bersifat kesenangan semata," kata pengajar Taman Kanak-Kanak Permata Bunda Francisca Yulia.

Menurut dia, permainan yang baik haruslah yang bisa merangsang kecerdasan. "Misalnya permainan berupa tekateki logika berbentuk kubus," ujarnya.

Selain mampu mengasah anak untuk memecahkan sendiri permasalahan yang ditemukan dalam permainan, mainan tersebut dapat pula meningkatkan daya kreativitas dan memupuk kreativitas sejak dini. "Anak jadi lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya. Dengan permainan tersebut, otomatis otak anak akan bekerja maksimal," katanya.

Permainan teka-teki logika, menurut Francisca, bisa melatih semangat juang anak, untuk tetap berusaha membuat sebuah benda yang mereka inginkan walaupun harus melalui banyak kegagalan. "Tidak semua anak langsung bisa berkreasi dengan permainan yang ditawarkan," ujarnya.

Imajinasi yang berbeda membuat permainan yang dihasilkan akan berbeda pula. "Teka-teki logika berbentuk kabel dan anak harus bisa melewatinya tanpa menyentuhnya, bisa memunculkan rasa sportivitas anak dan tidak takut bersaing," ungkapnya lagi Mencerdaskan Anak Mengabil Keputusan
15.03 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger